Kamis, 18 Juni 2020

TOPENG

Kenapa ia memakai topeng? Tak banyak yang tau,.
Orang-orang mengatakan bahwa ia selalu tersenyum.  Entah dari mana ia berasal, semenjak ia "ADA" Topeng itu sudah melekat pada wajahnya.

Suatu ketika, orang-orang  melihat wajahnya (topeng yg dikenakannya berubah Sedih) tak banyak yg tau mengapa?
Sudah seminggu wajahnya tetap dalam keadaan sedih. Anak-anak tak banyak mendekati nya, biasanya anak-anak banyak mendekati nya ketika ia tersenyum (memakai topeng senyuman).

Sebagian orang dewasa menganggapnya Gila, Depresi. Kerasukan Jin Dll. Tapi tidak dengan anak-anak. Banyak anak-anak menyukai nya. Apapun yg dilakukan anak-anak padanya ia selalu tersenyum.  Walaupun ia di lempar dengan batu, di lumuri dengan lumpur, atau di ledekin.

Semenjak ia mengganti wajahnya dengan kesedihan. Ia di jauhi,  hanya beberapa anak yg masih terlihat di dekatnya.  Mungkin beberapa anak itu ingin menghiburnya, karena melihat wajahnya yg berubah Sedih.

Seorang anak itu bertanya;  mengapa  kamu sedih?   ia tak menjawab. Anak itu brtanya lagi, apakah ayah atau ibu mu memukulimu? Ia masih terdiam. Atau ada yg mengambil mainan mu?  _   ia menatap dalam-dalam anak itu. Anak itu ketakutan, lari menjauh.

Anak-anak tak lagi mendekati nya.  Ia sendirian.

Kesedihan, kegalauan, kegamangan, kemarahan, ia tutupi Topeng senyuman.
Ia  mengganti topengnya dengan kesedihan, namun tak banyak yg menyukai, karena orang-orang hanya ingin melihat senyuman,  mereka terbiasa  dengan senyuman tak terbiasa dengan kesedihan.
dengan mengganti topengnya dengan kemarahan, apakah orang-orang akan menyukai atau malah semakin Menjauhinya? 
Ia berpikir bahwa, tak setiap orang  benar2 paduli dengan sesama nya, mereka hanya peduli dengan diri mereka. masing-masing dari  Mereka hanya menerima apa yg mereka sukai, menolak yg mereka tidk sukai.  Suka, dukamu hanya dirimu yg merasa, yg lain tak mungkin merasa, luka hatimu, obatnya hanya ada pada dirimu. Perjalanan dalam hidupmu, dirimu sendiri yg menjalani. Orang lain tak mungkin mengantimu berjalan.
Akhir dari apa yg kau pilih dan kerjakan, kau pulalah yg menuainya.

Ia  pernah menanggalkan topengnya, ia ingin menunjukkan sisi sejati dirinya. Namun orang- orang masih menganggapnya memakai topeng.



Dalam kesendirian, ia termenung, terdengarnya  suara batinnya:
Siapa sejatinya dirimu?
Apakah topeng yg kau kenakan?
Apakah penilaian orang lain tentang dirimu?
Apakah dirimu yg mengetahui dirimu?
Ataukah diri yg mengenal Tuhan, dan dengan Rahmat Tuhan menujukan siapa sejati dirimu?